Operasionalisasi BLK Harus Diisi Tenaga Kompeten
Wakil Ketua Komisi IX Syamsul Bachri saat meninjau BLK Kota Manado, Jumat, (27/10).Foto: Hendra/Runi
Komisi IX DPR memberi apresiasi terhadap pemerintah kota Manado dalam semangatnya mengelola Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatakan kapasitas angkatan kerja dalam memasuki kesempatan kerja.
Hal itu tercermin dari upaya pembangunan yang dilakukan di BLK Manado, meski demikian diingatkan bahwa pembangunan BLK juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas tenaga pelatih yang kompeten.
"Kita beri apresiasi pada Pemkot Manado yang semangat membangun BLK. Ini salah satu upaya mengantisipasi ledakan angkatan kerja supaya meraka bisa mengisi lapangan kerja secara lebih kualitas," ujar Wakil Ketua Komisi IX Syamsul Bachri usai meninjau BLK Kota Manado, Jumat, (27/10).
Ia menegaskan bahwa generasi millenial harus mampu mengisi peluang kerja di tengah kompetisi global yang semakin ketat. Sehingga menyiapkan masyarakat yang berpendidikan dan terampil multak dilakukan.
"Kita harus mengisi peluang bonus demografi dengan menyediakan masyarakat yang berpendidikan, kesehatan yang baik dan menyiapkan keterampilan supaya bisa berpartipasi dalam peluang kerja," sambungnya.
Politisi Golkar ini juga mengingatkan bahwa pembangunan BLK harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya pembangunan fisik saja, tapi juga peningkatan operasionalisasi dan tenaga pendidiknya. Ini yang kerap dilupakan oleh pemerintah daerah, sehingga sering ditemukan BLK di daerah-daerah yang terbengkalai.
"Komisi IX DPR menyambut baik semangat Pemkot Manado. Kami mengingatkan pembangunan BLK itu lebih mudah, yang jadi persoalan adalah kelanjutan BLK itu, termasuk yang terkait biaya operasional, pengadaan tenaga pelatih dan lain-lain. Itu yg sering jadi persoalan," jelas Syamsul.
Karenanya, Komisi IX menaruh perhatian terhadap tindaklanjut BLK ini agar mampu menghasilkan masyarakat yang memiliki kompetensi ditengah maraknya tenaga kerja asing dan menghadapi arus globalisasi yang menempatkan kompetensi sebagai faktor yang paling diutamakan dalam lapangan kerja. (hs,mp)